Minggu, 02 Februari 2014

ANALISIS PASAR OLIGOPOLI



ANALISIS PASAR OLIGOPOLI

DISUSUN OLEH :
KEL. 5
2A3
RIKI MANDALA PUTRA
AGRENI VRENSI
IIS AGUSTIYANTI
ERIN FERDIANTRO


PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIAH BENGKULU
2011/2012

KATA PENGANTAR
            Puji syukur maarilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang mana berkat rahmat dan hidayahNYA lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Analisis Pasar Oligopoli ini tepat pada waktunya.
            Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi.Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui apakah yang termasuk dalam pasar oligopoli.Dengan penuh keikhlasan dan kesabaran makalah ini dapat terselesaikan.
            Penulis menyadari bahwa makalah ini masi banyak memiliki kekurangan,oleh karna itu penulis sangat membutuhkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang.
            Akhirnya kami berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.



Bengkulu.   Mei 2012

Penulis






DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................2
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Definisi Pasar Oligopoli.....................................................................................3
3.2 Ciri-ciri Pasar Oligopoli.....................................................................................3
3.3 Pariasi Pasar Oligopoli.......................................................................................5
3.4 Bentuk-bentuk Hambatan...................................................................................5
3.5 Kelebihan dan Kelemahan.................................................................................7
BAB IV KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA








BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pasar oligopoli merupakan pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Adakalahnya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu dinamakan duopoli.
Sikap seorang pengusaha didalam pasar oligopoli adalah sangat rumit dari pada menerangkan sikap pengusaha dipasar-pasar lainnya, ini disebabkan karena tidak terdapat keseragaman dalam sifat-sifat berbagai industri dalam pasar oligopoli.
Dalam pasar oligopoli banyak terdapat variasi-variasi antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya. Maka hal-hal itulah yang membedakan pasar oligopoli dengan pasar yang lainnya. Dalam pasar ini banyak terdapat hambatan-hambatan sehingga menyebabkan adanya kelebihan dan kekurangan dalam menjalankan pasar oligopoli.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas kami membuat rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apa definisi dari Pasar Oligopoli ?
2.      Apa ciri-ciri Pasar Oligopoli ?
3.      Pariasi Pasar Oligopoli ?
4.      Apa saja Bentuk-bentuk Hambatan dari pasar oligopoli ?
5.      Apa Kelebihan dan Kelemahan pasar oligopoli ?

1.3  Tujuan
            Adapun tujuan kami membuat makalah ini ialah agar pembaca dapat memahami atau mengerti dengan apa yang telah kami tulis pada rumusan masalah diatas dengan kata lain untuk mengetahui :
1.      Apa definisi dari Pasar Oligopoli ?
2.      Apa ciri-ciri Pasar Oligopoli ?
3.      Pariasi Pasar Oligopoli ?
4.      Apa saja Bentuk-bentuk Hambatan dari pasar oligopoli ?
5.      Apa Kelebihan dan Kelemahan pasar oligopoli ?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Sukirno, (2005 : 314) pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari hanya beberapa orang saja. Kemudian ada yang mengungkapkan bahwa pasar oligopoli adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan saja (Alam S : 2007 ;138 ).
Menurut Alam S, (2007 : 138) terdapat 6 ciri-ciri dari pasar oligopoli yaitu:
1.      Terdapat banyak pembeli dipasar
2.      Hanya ada beberapa penjual
3.      Produk yang dijual bisa bersifat homogen dan juga bisa berbeda, namun memenuhi stantar tertentu
4.      Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru
5.      Adanya saling ketergantungan
6.      Penggunaan iklan sangat intensif.
Kemudian ada lagi yang mengungkapkan bahwa ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah (sukirno : 2005 ; 315) :
1.      Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak
2.      Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh
3.      Pada umumnya pasar oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan Selain itu terdapat juga 2 variasi dari pasar oligopoli yaitu (Adji : 2007 ;214) :
1.      Pasar oligopoli dimana parusahaan-perusahaan saling bersepakat untuk melakukan tindakan bersama untuk melakukan tindakan bersama didalam menentukan harga dan tingkat produksi
2.      Pasar oligopoli dimana perusahaan-perusahaan tidak melakukan persepakatan.
Menurut Setiawan. (2007 : 123) dalam pasar oligopoli terdapat beberapa hambatan yaitu :
1.      Skala ekonomi
2.      Perbedaan biaya produksi
3.      Sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang sukar diimbangi oleh perusahaan lain
Kelemahan dan kelebihan dari pasar oligopoli (Sukirno : 2005 ; 322) yaitu:
Kelemahan yang pertama ialah harga barang menjadi lebih tinggi dan jumlah barang-barang yang dapat dinikmati masyarakat adalah kurang dari apa yang didapat dalam persaingan. Sedangkan kelebihan dari pasar ini adalah persaingan yang tidak terlalu luas sehingga persaingan masi dapat dikurangi lebih lanjut.
·         Kelebihan pasar oligopoli
1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
2. Mampu melakukan penelitian dan
    pengembangan produk.
3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen
    karena adanya persaingan penjual.
4. Adanya penerapan teknologi baru
·         Kelemahan pasar oligopoli
1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong
    timbulnya inflasi
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada
    kerjasama antar oligopolis karena semangat
    bersaing kurang
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik
    faktor produksi
5. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
6. Bisa berkembang ke arah monopoli





BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Definisi Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari hanya beberapa orang saja. Adakalah nya pasar oligopoli terdiri dari 2 perusahaan saja dan pasar seperti itu duopoli.
Menerangkan tentang sikap seorang pengusaha didalam pasar ologopoli adalah lebih rumit dari pada menerangkan sikap pengusaha di pasar –pasar lain nya. Ini disebabkan karena tidak terdapat keseragaman dalam sifat –sifat berbagai industri dalam ologopoli. Kelakuan perusahan akan sangat berbeda apabila dalam pasar hanya ada 3 perusahaan, dengan apabila dalam pasar terdapat 15 perusahaan. Juga kelakuan perusahaan akan berbeda apabila perusahaan tersebut bersepakat untuk membuat perjanjian membagi –bagi pasar de3ngan kesepakatan tersebut dengan apabila kesepakatan tersebut tidak terdapat. Seterusnya sebagian lain nya menghasil kan barang yang sangat bersamaan. Tetapi ada pula perusahaan –perusahaan dalam oligopoli yang menghasilkan barang yang beda corak. Akhirnya, sebagai akibat dari jumlah perusahaan yang sangat sedikit, setiap kegiatan perusahaan adalah sangat dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan lainnya didalak industri yang sama. Di dalam bertindak setiap perusahaan harus terlebih dulu mempertimbangkan dan menduga reaksi perusahaan lain keatas tindakan yang akan di jalani nya.
Jumlah perusahaan dalam pasar oligopoli pada umumnya lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Misalnya, pasar semen yang dipasok perusahaan semen indocement, semen padang, semen cibinong dan semen gresik. Tetapi jika pasar ha nya dipasok oleh dua perusahaan disebut pasar duopoli.
                Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
                Di Indonesia pasar oligopoli dapat dengan mudah kita jumpai, misalnya pada pasar semen, pasar layanan operator selular, pasar otomotif serta pasar yang bergerak dalam industri berat.
3.2 Ciri –ciri Pasar Oligopoli
            Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari industri dalam pasar oligopoli adalah terdapat perusahaan-perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli. Katakanlah 70-80 persen dari seluruh produksi atau nilai penjualan, dan disamping itu terdapat pula beberapa perusahaan kecil. Beberapa perusahaan golongan pertama (yang menguasai pasar) sangat saling mempengaruhi antara satu sama lain, karena keputusan dan tindakan oleh salah satu daripadanya sangat mempengaruhi perusahaan –perusahaan lainnya.
            Sifat ini menyebabkan setiap perusahaan mengambil keputusan berhati-hati didalam mengubah harga, membuat desain, mengubah teknik memproduksi dan sebagainya. Sifat saling mempengaruhi ini merupakan sifat yang khusus dari perusahaan dalam pasar oligopoli, yang tidak terdapati dalam bentuk pasar lainnya.
            Dalam perekonomiaan yang sudah maju, pasar oligopoli banyak terdapat karena teknologi sudah sangat modern. Teknologi modern mencapai efisiensi yang optimum hanya sesudah jumlah produksi mencapai tingkat yang sangat besar. Keadaan ini menimbulkan kecenderungan pengurangan jumlah perusahaan dalam industri.
            Disamping sifat penting yang dijelaskan diatas, pasar oligopoli mempunyai beberapa ciri khas lain. Ciri-ciri tersebut ialah :
1)      Terdapat banyak pembeli di pasar. Seperti pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli di pasar oligopoli sangat banyak.
2)      Hanya ada beberapa penjual. Penawaran satu jenis barang hanya dikuasai oleh beberapa perusahaan.
3)      Produk yang dijual bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu. Industri yang memproduksi barang standar seperti ini banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah, seperti industri baja, alumunium, semen, dan bahan bangunan.
4)      Terdapat hambatan untuk memasuki bagi perusahan baru. Meskipun demikian, hambatan ini tidak sekuat pada pasar monopoli.
5)      Adanya saling ketergantungan. Kebijakan harga dan kuantitas produksi satu produsen akan berpengaruh terhadap kebijakan harga dan kuantitas produsen lain. Apabila satu produsen menurunkan harga, maka pengaruhnya adalah menaikkan jumlah penjualan produsen tersebut, dan mengurangi penjualan produsen lain. Adanya kerja sama antarprodusen akan memperkuat posisi mereka sehingga mereka mempunyai kemampuan untuk menentukan tingkat harga, misalnya dengan perjanjian harga untuk produk –produk tertentu.
6)      Penggunaan iklan sangat intensif. Iklan adalah salah satu senjata ampuh bagi perusahaan –perusahaan oligopoli untuk bersaing dengan perusahaan lain, karena iklan sangat berpengaruh terhadap tingkah laku dan perubaha selera konsumen.
Selain itu terdapat juga ciri-ciri lain dari pasar oligopoli yaitu :
1.      Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak.
Adakalanya perusahaan dalam pasar oligopoli menghasilkan barang standar. Industri dalam pasar oligopoli  yang demikian sifatnya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah seperti produsen bensin, industri baja, dan aluminium serta industri bahan baku seperti industri semen dan bahan bangunan. Disamping itu banyak juga pasar oligopoli yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang berbeda corak. Barang itu pada umumnya adalah barang akhir. Contohnya ialah seperti industri mobil dan truk, industri rokok, dan industri sabun cuci dan sabun mandi
2.      Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh
Dari dua kemungkinan ini , yang mana yang akan wujud tergantung kepada bentuk kerjasama diantara perusahaan-parusahaan dalam pasar oligopoli. Tanpa ada kerjasama, kekuasaan menentukan harga menjadi lebih terbatas. Apabila suatu perusahaan menurunkan harga, dalam waktu yang singkat ia akan menarik banyak pembeli. Perusahaan yang kehilangan pembeli akan melakukan tindakan balasan dengan mengurangi harga yang lebih besar lagi sehingga akhirnya perusahaan yang mula-mula menurunkan harga kehilangan langganan. Tetapa kalau perusahaan dalam pasar oligopoli bekerja sama dalam menentukan harga, maka harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki. Dalam hal ini kekuasaan mereka untuk menentukan harga adalah sangat besar, yaitu sama seperti dalam monopoli.
3.      Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan
Iklan secara terus menerus sangat diperlukan dalam perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Pengeluaran untuk iklan biasanya besar sekali untuk perusahaan-perusahaan seperti itu. Kegiatan promosi secara iklan sangat aktif tersebut adalah untuk dua tersebut adalah untuk dua tujuan, yaitu menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama. Perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang standar membuat pengeluaran untuk iklan yang lebih sedikit. Iklan tersebut terutama untuk memeliharahubungan baik dengan masyarakat.
3.3 Variasi Pasar Oligopoli
            Karena perbedaan –perbedaan yang telah dinyatakan maka suatu analisis yang bersifat umum yang akan menerangkan keseimbangan perusahaan dalam pasar oligopoli tidak dapat dibuat. Sedikit -dikitnya perlulah dibedakan dua variasi pasar yang mungkin wujud dalam pasar oligopoli, yaitu :
1.      Pasar oligopoli dimana parusahaan-perusahaan saling bersepakat untuk melakukan tindakan bersama untuk melakukan tindakan bersama didalam menentukan harga dan tingkat produksi
2.      Pasar oligopoli dimana perusahaan-perusahaan tidak melakukan persepakatan.
3.4 Hambatan –hambatan dari Pasar Oligopoli
            Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas didalam pasar merupakan suatu bukti nyata bahwa perusahaan–perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk kepasar oligopoli. Faktor–faktor penting yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoli atau hambatan–hambatan dalam memasuki pasar oligopoli adalah:
1.      Skala Ekonomi
Skala ekonomi yang dinikmati oleh perusahaan –perusahaan yang terdapat dalam pasar oligopoli dapat menjadi penghambat yang sangat penting kepada perusahaan baru untuk masuk kedalam industri itu. Apabila perusahaan oligopolis dapat menikmati skala ekonomi sehingga ketingkat produksi yang sangat besar, ini berarti semakin banyak produksinya semakin rendah biaya produksi per unitnya. Sekiranya permintaan dalam pasar bertambah, perusahaan yang sudah ada dalam industri akan mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk memenuhi permintaan tersebut, karena mereka dapat menambah jumlah produksi dan pada waktu yang sama mengurangi biaya produksi per unit. Maka semakin besar jumlah penjualan perusahaan tersebut, semakin efisien kegiatan memproduksinya. Ini akan menyukarkan kemasukan perusahaan baru, karena pada mulanya luas pasaran barangnya hanyalah sebagian kecil dari pada perusahaan yang telah ada, dan oleh karena itu biaya produksi perunit adalah lebih tinggi dari pada dalam perusahaan yang lama.
2.      Perbedaan Biaya Produksi
Yang dijelaskan diatas adalah biaya produksi per unit yang berbeda sebagai akibat dari tingkat (jumlah) produksi yang berbeda. Disamping itu biaya produksi dapat pula berbeda pada tingkat produksi yang sama. Biasanya pada setiap tingkat produksi, biaya produksi per unit yang harus dikeluarkan perusahaan yang baru adalah lebih tinggidari yang dikeluarkan perusahaan lama. Ini berarti kurva AC (biaya total rata-rata) perusahaan baru adalah lebih tinggi dari pada kurva AC perusahaan yang lama. Oleh karenanya perusahaan baru tidak dapat menjual barangnya semurah seperti perusahaan lama. Keadaan ini menghambat kemasukan perusahaan baru.
Terdapat banyak faktor yang menimbulkan kecenderungan perbedaan biaya produksi tersebut. Yang penting adalah :
·         Perusahaan lama dapat menurunkan biaya produksi sebagai akibat pengetahuan yang mendalam mengenai kegiatan memproduksi yang dikumpulkan dari pengalaman masa lalu
·         Para pekerjanya sudah lebih berpengalaman didalam mengerjakan pekerjaan mereka, dan ini menaikan produktivitas pekerja, yang selanjutnya memungkinkan penurunan biaya produksi
·         Perusahaan lama sudah lebih lama dikenal oleh bank dan para penyedia bahan mentah dan oleh karnanya dapat memperolek kredit yang lebih baik dan harga bahan mentah yang lebih murah
3.      Keistimewaan Hasil Produksi
Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yang diproduksikan oleh perusahaan lama merupakan sumber lain yang dapat menghambat kemasukan perusahaan baru. Keistimewaan ini dapat dibedakan dalam beberapa bentuk, yang pertama adalah karena barang tersebut sudah sangat terkenal dan masyarakat sudah menaruh kepercayaan dan penghargaan yang tinggi keatas barang tersebt. Tanpa dapat menawarkan barang lain  yang jauh lebih baik dari barang yang dikenal masyarakat ini, perusahaan baru akan mengalami kesukaran untuk bersaing dengan baik dipasaran.
Keistimewaan yang kedua adalah apabila barang tersebut sangat rumit yaitu ia terdiri dari komponen-komponen yang banyak sekali sehingga sukar membuat dan memperbaikinya. Barang seperti itu antara lain seperti mobil, televisi, peti es dan sebagainya. Sifat barang yang rumit tersebut menyebabkan tidak semua pengusaha yang mempunyai modal dapat masuk kedalam perusahaan tersebut. Pengusaha tersebut juga harus mengetahui cara-caranya membuat barang itu yang mutunya tidak kalah dengan barang-barang yang sudah ada dipasar.
Selanjutnya keistimewaan lain yang dimiliki oleh perusahaan dalam pasar oligopoli ialah ia memproduksikan berbagai barang yang sejenis. Kalau ia produsen rokok, maka rokok yang diproduksikannya terdiri dari berbagai bentuk dan jenis sehingga dapat menyediakan berbagai produk seperti rokok berfilter dan cerutu yang diingini oleh masyarakat yang cita rasanya berbeda-beda. Perusahaan sabun mandi, sabun cuci, minuman ringan dalam botol, dan produsen mobil adalah beberapa contoh lain dari perusahaan-perusahaan yang sering kali memproduksikan sesuatu barang dalam bentuk dan sifat, serta mutu yang sangat berbeda. Dengan cara ini pasarannya meliputi golongan masyarakat yang lebih luas dan sebagai akibatnya sukarlah untuk perusahaan baru memasuki pasar oligopoli.
3.5 Kelebihan dan Kelemahan Pasar Oligopoli
            Walaupun didalam pasar oligopoli terdapat persaingan, keadaan persaingan tersebut tidaklah seluas seperti dipasar persaingan sempurna dan pasar persaingan monopolistis. Persaingan terutama datang dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada dalam industri tersebut. Dan dengan adanya kemungkinan persepakatan, persaingan masih dapat dikurangi lebih lanjut. Persaingan yang dibatasi ini memungkinkan perusahaan mendapat keuntungan yang melebihi normal.
            Kepada para konsumen, kemungkinan mengurangi persaingan dan memperoleh untung yang lebih normal ini menimbulkan dua akibat yang kurang menguntungkan. Yang pertama harga barang menjadi lebih tinggi dari pada apabila persaingan adalah lebih luas. Kedua jumlah barang yang dapat dinikmati masyarakat adalah kurang dari pada yang dapat diperoleh dalam pasar persaingan sempurna. Keburukan ini telah mendorong pemerintah malakukan pengawasan keatas kegiatan perusahaan-perusahaan dalam oligopoli. Sehingga didapatlah beberapa kelebihan dan kelemahan yang ada didalam pasar oligopoli ialah sebagai berikut :
·         Kelebihan pasar oligopoli
1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
2. Mampu melakukan penelitian dan
    pengembangan produk.
3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen
    karena adanya persaingan penjual.
4. Adanya penerapan teknologi baru
·         Kelemahan pasar oligopoli
1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong
    timbulnya inflasi
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada
    kerjasama antar oligopolis karena semangat
    bersaing kurang
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik
    faktor produksi
5. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
6. Bisa berkembang ke arah monopoli






















BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
            Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa pasar oligopoli adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan saja. Sedangkan ciri-ciri dari pasar oligopoli itu sendiri adalah sebagai berikut :
1.      Terdapat banyak pembeli dipasar
2.      Hanya ada beberapa penjual
3.      Produk yang dijual bisa bersifat homogen dan juga bisa berbeda, namun memenuhi stantar tertentu
4.      Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru
5.      Adanya saling ketergantungan
6.      Penggunaan iklan sangat intensif.
Variasi dari pasar oligopoli yaitu :
1.      Pasar oligopoli dimana parusahaan-perusahaan saling bersepakat untuk melakukan tindakan bersama untuk melakukan tindakan bersama didalam menentukan harga dan tingkat produksi
2.      Pasar oligopoli dimana perusahaan-perusahaan tidak melakukan persepakatan.
Beberapa hambatan yaitu :
1.      Skala ekonomi
2.      Perbedaan biaya produksi
3.      Sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang sukar diimbangi oleh perusahaan lain
Kelemahan dan kelebihan dari pasar oligopoli yaitu :
Kelemahan yang pertama ialah harga barang menjadi lebih tinggi dan jumlah barang-barang yang dapat dinikmati masyarakat adalah kurang dari apa yang didapat dalam persaingan. Sedangkan kelebihan dari pasar ini adalah persaingan yang tidak terlalu luas sehingga persaingan masi dapat dikurangi lebih lanjut.



DAFTAR PUSTAKA

Salvatore Dominick : 2006, Pengantar Ekonomi, Erlangga, Jakarta
S Alam : 2007, Ekonomi 1 dan 2, Erlangga, Jakarta
Sukirno Sadono : 2005, Mikro Ekonomi, Erlangga, Jakarta
Adji Wahyu : 2007, Teori Pengantar Mikro Ekonomi, Erlangga, Jakarta